NEW Model Blog Education, SBMPTN,USM,UTUL UGM,SIMAK UI ,STAN,STIS.

Wednesday, September 25, 2019

Rangkuman Metabolisme Sel kelas XII Biologi

| Wednesday, September 25, 2019
Rangkuman Metabolisme Sel kelas XII Biologi


          Metabolisme dapat dipahami sebagai keseluruhan perubahan reaksi kimia yang berlangsung dalam sel tubuh makhluk hidup dan konsekuensi perubahan energi yang menyertainya. Karena proses ini terjadi didalam sel, maka disebut metabolisme sel.
          Metabolisme debedakan menjadi dua yaitu Anabolisme (penyusunan) dan katabolisme (pemecahan).
1.      Anabolisme
          Anabolisme merupakan peristiwa penyusunan senyawa yang kompleks (organik) dari senyawa yang sederhana (anorganik) dengan bantuan energi dari luar. Energi yang digunakan dapat berasal dari cahaya matahari (foton) maupun berasal dari pemecahan senyawa kimia anorganik. Karena dalam reaksi ini dibutuhkan energi dari luar maka reaksinya termasuk endotermis (endergonik).
          Contoh peristiwa anabolisme adalah fotosintesis (energinya berasal dari cahaya matahari) dan komosintesis (energinya berasal dari pemecahan senyawa kimia organik).


2.     Katabolisme
          Katobolisme adalah peristiwa pemecahan senyawa yang kompleks (organik) menjadi senyawa yang sederhana (anorganik) yang akan membebaskan energi. Karena reaksi ini akan menghasilkan energi maka reaksinya termasuk eksotermis (eksergonik).
          Contoh peristiwa pemecahan katabolisme adalah peristiwa katabolisme adalah fermentasi dan respirasi. Untuk keperluan metabolisme setiap organisme memerlukan bahan dari lingkungannya, sehingga menghasilkan zat baru sesuai kebutuhannya serta menghasilkan zat sisa. Proses fisiologi tersebut (anabolisme dan katabolisme). Salah satu biokatalisator yang akan kita bahas adalah enzim.

ENZIM
          Enzim adalah senyawa organik atau katalis protein yang akan dihasilkan oleh sel dan berperan sebagai katalisator yang dinamakan biokatalisator. Reaksi yang dapat dikendalikan oleh enzim antara lain ialah sebagai berikut respirasi, fotosintesis, pertumbuhan, dan perkembangan, kontraksi otot, pencernaan dan juga fiksasi nitrogen. Enzim tersusun atas dua bagian. Apabila enzim dipisahkan dengan satu sama lainnya akan menyebabkan enzim tidak aktif. Namun keduanya dapat juga digabungkan menjadi satu, yang disebut holoenzim. Kedua bagian enzim tersebut yaitu apoenzim dan koenzim. 
Sifat-sifat Enzim
          Sebagai biokatalisator selama menjalankan fungsinya, enzim juga memiliki sifat-sifat sebagai berikut:

1. Enzim sebagai biokatalisator suatu reaksi. Biokatalisator merupakan salah satu sifat spesifik dari enzim. Artinya, enzim juga dapat mempercepat suatu reaksi namun tidak ikut bereaksi. Contoh: saat amilase mempercepat reaksi perombakan amilum, amilase tidak bereaksi dengan substrat menjadi bentuk lain (bentuknya tetap), sehingga amilase dapat berfungsi kembali.
2. Enzim bekerja secara khusus. Enzim bersifat sangat spesifik yang artinya enzim hanya bekerja pada substrat tertentu saja. Contoh: enzim ptialin mengkatalis reaksi terhadap pengubahan zat tepung menjadi maltosa. Dengan demikian, enzim ptialin ini hanya bekerja pada substrat zat tepung (amilum). Enzim katalase bekerja pada substrat H2O2 (hidrogen peroksida). H2O2 diuraikan oleh katalase menjadi H2 dan O2 (produk).
3. Enzim dapat bekerja secara bolak balik (reversibel). Enzim dapat mengkatalisis reaksi maju maupun reaksi kebalikannya. Enzim juga dapat membentuk senyawa baru maupun menguraikan suatu senyawa baru tersebut menjadi senyawa lain. Contoh: enzim lipase yang mengubah gliserol dan asam lemak menjadi lemak. Enzim lipase juga dapat mengubah lemak akan menjadi gliserol dan asam lemak.
4. Wujud enzim adalah koloid. Secara keseluruhan, enzim juga merupakan protein sehingga enzim dapat membentuk koloid.
5. Enzim rusak jika kena panas. Komponen protein penyusun enzim ini adalah tidak tahan terhadap panas (termolabil) sehingga enzim akan rusak jika terkena panas atau suhu yang sangat  tinggi. Kerusakan enzim ini terjadi akibat suhu tersebut dinamakan denaturasi. Pada suhu di atas 50°C, enzim yang akan mengalami denaturasi. Enzim yang telah rusak akan menyebabkan aktivitas atau fungsi enzim hilang.
6. Enzim dapat diekstraksi dari sel tanpa kehilangan aktivitas katalitiknya. Struktur dan mekanisme kerja enzim ini yang terdapat di dalam sel dapat dipelajari secara mendalam melalui suatu teknik khusus. Enzim yang akan dipelajari tersebut akan dapat diekstraksi dari sel yang memproduksinya tanpa kehilangan aktivitas katalitiknya.


Cara Kerja Enzim
          Terdapat dua teori yang akan menerangkan cara kerja enzim, yakni dengan teori lock and key dan teori induced fit. Teori lock and key menganalogikan mekanisme kerja enzim ini seperti kunci dengan anak kunci. Substrat yang masuk ke dalam sisi aktif enzim. Jadi, sisi aktif enzim seolah-olah seperti kunci dan substrat adalah anak kunci.




          Sedangkan teori induced fit mengemukakan bahwa setiap molekul substrat dapat memiliki permukaan yang hampir pas dengan permukaan sisi aktif enzimnya. Jika substrat masuk ke dalam sisi aktif enzim, maka akan terbentuk kompleks enzim substrat yang sangat pas (Keeton and Gould, 1986: 79).

LATIHAN SOAL

1. Enzim katalase adalah enzim yang dihasilkan oleh sel-sel hati. Enzim ini berperan untuk mengubah ?

Penjelasan:
Enzim katalase ini berperan dalam melakukan dekomposisi terhadap H2O2 (peroksida air) yang bersifat racun yang menjadi senyawa yang tidak berbahaya dan penting bagi tubuh, yaitu H2O dan O2. Dua molekul peroksida akan diuraikan menjadi dua molekul air dan satu molekul oksigen. Proses penting ini berlangsung di dalam sel-sel hati.

2. Enzim merupakan biokatalisator pada proses – proses metabolisme pada tubuh makhluk hidup . Apa saja sifat-sifat enzim itu?

Penjelasan:
Sifat – sifat enzim :
·         - Sifatnya sama dengan sifat protein pada umumnya
·         - apat bekerja di dalam / luar sel
·         - Hanya bekerja pada substrat tertentu
·         - Mempercepat reaksi kimia dan memerlukan sedikit energi
·         - Enzim umumnya dihasilkan oleh ribosom







Related Posts

No comments: