Apa Itu Hukum Mendel? Yuk
Pahami dengan Mudah!
Di
dunia ini kita sering menjumpai banyak perbedaan dari beberapa jenis makhluk
hidup. Di kehidapan sehari-hari, pasti kamu sering menjumpai banyak perbedaan
karakter manusia. Tidak perlu jauh-jauh, coba perhatikan orang-orang yang ada
di sekitar kamu, mereka memiliki bentuk fisik dan watak yang berbeda-beda.
Dari
mereka, kamu akan menemui orang yang berambut ikal, ada pula berambut lurus,
ada yang bermata bulat, ada pula yang bermata sipit, ada yang berkulit putih,
sawo matang dan ada yang coklat. Dan coba perhatikan kedua orang tuanya, tentu
mereka akan terlihat mirip dengan salah satu atau kedua orangnya.
Nah dalam ilmu biologi, hal tersebut dinamakan dengan genetika atau pewarisan sifat. Dalam pembahasan genetika atau pewarisan sifat, kamu pasti akan berjumpa dengan Hukum Mendel. Hampir seluruh bagian pembahasan pewarisan sifat mengupas tentang Hukum Mendel. Mengapa? Karena Hukum Mendel adalah kunci memahami teori pewarisan sifat.
Yang
menjadi pertanyaan, apa itu Hukum Mendel? Nah, untuk mendapatkan jawabannya,
kamu harus membaca tulisan ini hingga garis paling bawah. Meskipun banyak yang
mengatakan belajar pewarisan sifat itu sulit, kamu akan mudah menguasainya jika
menyimak secara seksama dan enjoyed.

Hukum
Mendel merupakan teori hukum persilangan beberapa sifat berbeda antara kedua
dua individu. Dalam Hukum Mendel ini, kamu akan mempelajari bagaimana dua
individu dengan sifat berbeda yang disilangkan hingga mendapatkan keturunan
dengan membawa sifat hasil persilangan tersebut. Hukum Mendel terbagi menjadi
dua, yaitu Hukum Mendel I dan Hukum Mendel II.
Dalam
Hukum Mendel, kamu akan berjumpa dengan istilah-istilah yang mungkin baru kamu
jumpai. Dalam Hukum Mendel, kamu akan berjumpa dengan istilah fenotip, genotip,
monohibrid, dihibrid, filial dan lain sebagainya. Selain istilah berupa kata,
dalam Hukum Mendel juga banyak istilah simbol berupa huruf. Oleh karena itu,
pahami dulu istilah-istilah ini.
Istilah-istilah dalam Hukum Mendel
Dalam
Hukum Mendel, terdapat istilah fenotip dan genotip. Fenotip merupakan
sifat yang tampak. Sedangkan genotip merupakan sifat yang tidak tampak.
Mungkin kamu belum paham apa yang dimaksud tampak dan tidak tampak. Nah,
seperti yang dikatakan di atas bahwa Hukum Mendel merupakan teori hukum
pewarisan sifat.
Contohnya,
ayah dan ibumu menikah. Mereka memiliki sifat rambut yang berbeda. Misalnya
ayahmu berambut keriting dan ibumu berambut lurus. Rambut keriting ayahmu
mendominasi rambut lurus ibumu. Jadi, dalam penulisan rumus Hukum Mendel, sifat
tersebut akan disimbolkan dengan huruf.
Pada
umumnya simbol huruf akan diambil dari inisial huruf depan sifat dominan, dalam
contoh kasus ini ialah simbol huruf K.
Simbol huruf masing-masing sifat menggunakan 2 huruf. Untuk sifat dominan
menggunakan huruf besar, sedangkan sifat resesif disimbolkan dengan huruf
kecil.
Pada
contoh kasus di atas, sifat rambut yang keriting disimbolkan dengan KK,
sedangkan sifat rambut yang lurus disimbolkan dengan huruf kk. Dalam Hukum
Mendel, sifat tampak seperti keriting dan lurus ini diistilahkan dengan sebutan
fenotip. Sedangkan sifat tidak tampak seperti KK dan kk disitilahkan dengan
sebutan genotip. Gamet merupakan sifat yang dari genotip, yaitu gamet K dan k.
Sedangkan
parent merupakan istilah bagi orang tua atau induk, biasanya dalam rumus
persilangan sifat disimbolkan dengan huruf P. Sedangkan filial merupakan
istilah untuk keturunan yang biasanya dalam rumus Hukum Mendel disimbolkan
dengan huruf F. Untuk lebih jelasnya, istilah ini akan dicontohkan pada
pembahasan di bawah.
Selain
itu, istilah monohibrid dan dihibrid juga wajib kamu ketahui terlebih dahulu. Monohibrid
ini merupakan istilah persilangan sifat dengan satu sifat berbeda. Beda halnya
dengan dihibrid yang merupakan persilangan dua sifat berbeda. Istilah
monohibrid dan dihibrid berkaitan dengan perumusan Hukum Mendel I dan Hukum
Mendel II.
Hukum Mendel I
Seperti
yang telah dikatakan di atas bahwa Hukum Mendel I ini diperoleh dari
persilangan monohibrid. Misalnya seperti contoh kasus di atas, antara ayah yang
berambut keriting dengan ibu yang berambut lurus. Secara Hukum Mendel,
persilangan tersebut dituliskan sebagai berikut:
P : KK >< kk
Fenotip : (keriting) (lurus)
Gamet :
K
k
F1 (filial 1) : Kk
(Keriting)
F1><F1 : Kk >< Kk
(Keriting)
(Keriting)
Gamet : K K
k k
K
|
k
|
|
K
|
KK
(keriting)
|
Kk
(keriting)
|
k
|
Kk
(keriting)
|
Kk
(lurus)
|
Jadi,
perbandingan fenotip keriting : lurus = 3 : 1 Sedangkan perbandingan genotip KK
: Kk : kk = 1 : 2 : 1. Pada persilangan ini, menghasilkan keturunan dimana
sifat dominan masih sangat tampak. Namun ada juga persilangan sifat yang
menghasilkan keturunan bersifat intermediet, yaitu sifat dominan tidak tampak.
Hukum Mendel II
Jika
pada Hukum Mendel satu diperoleh dari monohibrid, berbeda halnya dengan Hukum
Mendel II yang diperoleh dari persilangan dihibrid. Contoh kasusnya, sifat
fisik ayah yang memiliki rambut keriting dan mata sipit, kawin dengan ibu yang
mempunyai rambut lurus dan mata bolak. Misalkan sifat yang dominan ialah rambut
keriting milik ayah dan mata bulat milik ibu. Nah, berikut ini rumusan Hukum
Mendel kasus tersebut:
P : KKbb >< kkBB
Fenotip :(rambut keriting mata sipit)
(rambut lurus mata bolak)
Gamet : K k
b B
F1 : KkBb
(rambut keriting mata bolak)
F1><F1 : Kk >< Kk
(Keriting)
(Keriting)
Gamet : K K
k k
KB
|
Kb
|
kB
|
kb
|
|
KB
|
KKBB
(rambut keriting mata bolak)
|
KKBb
(rambut keriting mata bolak)
|
KkBB
(rambut keriting mata bolak)
|
KkBb
(rambut keriting mata bolak)
|
Kb
|
KKBb
(rambut keriting mata bolak)
|
KKbb
(rambut keriting mata sipit)
|
KkBb
(rambut keriting mata bolak)
|
Kkbb
(rambut keriting mata sipit)
|
kB
|
KkBB
(rambut keriting mata bolak)
|
KkBb
(rambut keriting mata bolak)
|
kkBB
(rambut lurus mata bolak)
|
kkBb
(rambut lurus mata bolak)
|
kb
|
KkBb
(rambut keriting mata bolak)
|
Kkbb
(rambut keriting mata sipit)
|
kkBb
(rambut lurus mata bolak)
|
kkbb
(rambut lurus mata sipit)
|
Jadi, perbandingan fenotipnya ialah sebagai berikut:
Perbandingan Fenotip
|
Perbandingan Genotip
|
||
Rambut keriting mata bolak
|
9
|
KKBB
|
1
|
KKBb
|
2
|
||
KkBB
|
2
|
||
KkBb
|
4
|
||
Rambut keriting mata sipit
|
3
|
KKbb
|
1
|
Kkbb
|
1
|
||
Rambut lurus mata bolak
|
3
|
kkBB
|
2
|
kkBb
|
2
|
||
Rambut lurus mata sipit
|
1
|
kkbb
|
1
|
Nah,
itulah pembahasan simpel mengenai Hukum Mendel yang mendasari teori tentang
pewarisan sifat. Bagaimana? Mudah bukan? Agar lebih memahami, sebaiknya kamu
ujikan dengan contoh kasus lainnya. Selamat belajar!
1 comment:
Izin promo ya Admin^^
Bosan gak tau mau ngapain, ayo buruan gabung dengan kami
minimal deposit dan withdraw nya hanya 15 ribu rupiah ya :D
Kami Juga Menerima Deposit Via Pulsa & E-Money
- Telkomsel
- XL axiata
- OVO
- DANA
segera DAFTAR di WWW.AJOKARTU.CC ....:)
Post a Comment