Rangkuman Metabolisme Sel
kelas XII Biologi
Metabolisme dapat dipahami sebagai keseluruhan perubahan
reaksi kimia yang berlangsung dalam sel tubuh makhluk hidup dan konsekuensi
perubahan energi yang menyertainya. Karena proses ini terjadi didalam sel, maka
disebut metabolisme sel.
Metabolisme debedakan menjadi dua yaitu Anabolisme (penyusunan) dan katabolisme (pemecahan).
1. Anabolisme
Anabolisme merupakan peristiwa
penyusunan senyawa yang kompleks (organik) dari senyawa yang sederhana
(anorganik) dengan bantuan energi dari luar. Energi yang digunakan dapat
berasal dari cahaya matahari (foton) maupun berasal dari pemecahan senyawa
kimia anorganik. Karena dalam reaksi ini dibutuhkan energi dari luar maka
reaksinya termasuk endotermis (endergonik).
Contoh peristiwa anabolisme
adalah fotosintesis (energinya berasal dari cahaya matahari) dan komosintesis
(energinya berasal dari pemecahan senyawa kimia organik).
2. Katabolisme
Katobolisme adalah peristiwa
pemecahan senyawa yang kompleks (organik) menjadi senyawa yang sederhana
(anorganik) yang akan membebaskan energi. Karena reaksi ini akan menghasilkan
energi maka reaksinya termasuk eksotermis (eksergonik).
Contoh peristiwa pemecahan
katabolisme adalah peristiwa katabolisme adalah fermentasi dan respirasi. Untuk keperluan metabolisme setiap organisme memerlukan bahan
dari lingkungannya, sehingga menghasilkan zat baru sesuai kebutuhannya serta
menghasilkan zat sisa. Proses fisiologi tersebut (anabolisme dan katabolisme).
Salah satu biokatalisator yang akan kita bahas adalah enzim.
ENZIM
Enzim adalah senyawa organik atau katalis protein yang akan dihasilkan oleh
sel dan berperan sebagai katalisator yang dinamakan biokatalisator. Reaksi yang
dapat dikendalikan oleh enzim antara lain ialah sebagai berikut respirasi,
fotosintesis, pertumbuhan, dan perkembangan, kontraksi otot, pencernaan dan
juga fiksasi nitrogen. Enzim tersusun atas dua bagian. Apabila enzim dipisahkan
dengan satu sama lainnya akan menyebabkan enzim tidak aktif. Namun keduanya
dapat juga digabungkan menjadi satu, yang disebut holoenzim. Kedua bagian enzim
tersebut yaitu apoenzim dan koenzim.
Sifat-sifat Enzim
Sebagai biokatalisator selama menjalankan fungsinya, enzim juga memiliki
sifat-sifat sebagai berikut:
1. Enzim sebagai biokatalisator
suatu reaksi. Biokatalisator merupakan salah satu sifat spesifik dari enzim. Artinya,
enzim juga dapat mempercepat suatu reaksi namun tidak ikut bereaksi. Contoh:
saat amilase mempercepat reaksi perombakan amilum, amilase tidak bereaksi
dengan substrat menjadi bentuk lain (bentuknya tetap), sehingga amilase dapat
berfungsi kembali.
2. Enzim bekerja secara khusus. Enzim
bersifat sangat spesifik yang artinya enzim hanya bekerja pada substrat
tertentu saja. Contoh: enzim ptialin mengkatalis reaksi terhadap pengubahan zat
tepung menjadi maltosa. Dengan demikian, enzim ptialin ini hanya bekerja pada
substrat zat tepung (amilum). Enzim katalase bekerja pada substrat H2O2
(hidrogen peroksida). H2O2 diuraikan oleh katalase menjadi H2 dan O2 (produk).
3. Enzim dapat bekerja secara bolak
balik (reversibel). Enzim dapat mengkatalisis reaksi maju maupun reaksi
kebalikannya. Enzim juga dapat membentuk senyawa baru maupun menguraikan suatu
senyawa baru tersebut menjadi senyawa lain. Contoh: enzim lipase yang mengubah
gliserol dan asam lemak menjadi lemak. Enzim lipase juga dapat mengubah lemak
akan menjadi gliserol dan asam lemak.
4. Wujud enzim adalah koloid. Secara
keseluruhan, enzim juga merupakan protein sehingga enzim dapat membentuk
koloid.
5. Enzim rusak jika kena panas. Komponen
protein penyusun enzim ini adalah tidak tahan terhadap panas (termolabil)
sehingga enzim akan rusak jika terkena panas atau suhu yang sangat tinggi. Kerusakan enzim ini terjadi akibat
suhu tersebut dinamakan denaturasi. Pada suhu di atas 50°C, enzim yang akan
mengalami denaturasi. Enzim yang telah rusak akan menyebabkan aktivitas atau
fungsi enzim hilang.
6. Enzim dapat diekstraksi dari sel
tanpa kehilangan aktivitas katalitiknya. Struktur dan
mekanisme kerja enzim ini yang terdapat di dalam sel dapat dipelajari secara
mendalam melalui suatu teknik khusus. Enzim yang akan dipelajari tersebut akan
dapat diekstraksi dari sel yang memproduksinya tanpa kehilangan aktivitas
katalitiknya.
Cara Kerja Enzim
Terdapat dua teori yang akan menerangkan cara kerja enzim, yakni dengan teori
lock and key dan teori induced fit. Teori lock and key menganalogikan mekanisme
kerja enzim ini seperti kunci dengan anak kunci. Substrat yang masuk ke dalam
sisi aktif enzim. Jadi, sisi aktif enzim seolah-olah seperti kunci dan substrat
adalah anak kunci.

Sedangkan teori induced fit mengemukakan bahwa
setiap molekul substrat dapat memiliki permukaan yang hampir pas dengan
permukaan sisi aktif enzimnya. Jika substrat masuk ke dalam sisi aktif enzim,
maka akan terbentuk kompleks enzim substrat yang sangat pas (Keeton and Gould,
1986: 79).
1. Enzim
katalase adalah enzim yang dihasilkan oleh sel-sel hati. Enzim ini berperan
untuk mengubah ?
Penjelasan:
Enzim katalase ini berperan dalam melakukan dekomposisi terhadap H2O2 (peroksida
air) yang bersifat racun yang menjadi senyawa yang tidak berbahaya dan penting
bagi tubuh, yaitu H2O dan O2. Dua molekul peroksida akan diuraikan menjadi dua
molekul air dan satu molekul oksigen. Proses penting ini berlangsung di dalam
sel-sel hati.
2. Enzim merupakan
biokatalisator pada proses – proses metabolisme pada tubuh makhluk hidup . Apa
saja sifat-sifat enzim itu?
Penjelasan:
Sifat – sifat enzim :
·
- Sifatnya
sama dengan sifat protein pada umumnya
·
- apat
bekerja di dalam / luar sel
·
- Hanya
bekerja pada substrat tertentu
·
- Mempercepat
reaksi kimia dan memerlukan sedikit energi
· - Enzim
umumnya dihasilkan oleh ribosom
No comments:
Post a Comment