Mengidentifikasi
Benua Amerika
Oleh: Rifky
krismantoro
m.Bagus wira yudha
SMPN 4 BLITAR
JL.DR.SOETOMO
NO.92
1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Dengan
banyak nya info info tentang benua Amerika yang belum tentu tepat pada
buku-buku materi yang dipunyai siswa maupun tenaga pendidik maupun situs situs
di dunia maya karena pada hakikatnya data tentang suatu pulau,laut,samudra
ataupun benua selalu diperbarui secara berkala.Penulis ingin menyajikan suatu
infomasi terbaru tentang Benua Amerika sertamembedah tentang secara signifikan berdasarkan sumber-sumber
terbaru dan terpercaya.Seluk beluk Benua Amerika akan diusut secara tuntas pada
tulisan ini seperti:luas Benua Amerika,Letak astronomis,batas-batas wilayah
keadaan alam fisioligs,Vegetasi tumbuhan dan masih banyak lagi.
Tulisan ini yang berjudul Mengidentifikasi
Benua Amerika diharapkan dapat memberi referensi terbaru dan pastinya tidak
mengesampingkan keakuratan suatu data dalam penggunaan sebagai wahana belajar
oleh para pelajar khususnya.Target yang ingin dicapai karya tulis ini ialah
supaya setiap pembaca mengerti dan dapat menjelaskan Benua Amerika berdasarkan
perkembangan zaman.
Tulisan
ini akan berupaya menyajikan suatu bacaan yang mudah dimengerti maupun dipahami
oleh para pelajar di kelas Sekolah Menengah Pertama.Sebernarnya sasaran dari
buku ini ditujukan para siswa SMP,namun para pelajar di berbagai tingkat bukan
tidak boleh membaca buku ini.Dengan adanya Internet sebenarnya ara siswa sudah
mampu untuk mencari berbagai informasi,namun demikian benar atau tidaknya suatu
informasi tersebut masih belum dapat dipastikan.Dikarya tulis ini para pembaca
telah disajikan beberapa materi ringkasan yang akurat tentunya berdasarkan
sumber-sumber terpercaya dalam menyajikan suatu informasi.
Dalam
penataannya karya tulis sederhana ini dibuat tertata dengan serapi mungkin
untuk memudahkan pembaca dalam memilah-milah informasi.Tahapan tahapan pada
karya tulis ini dibagi menjadi 3 bab yang berisi Pendahuluan,Pembahasan dan
Penutup.
Kritik
dan saran selalu kami butuhkan untuk
menjadikan karya sederhana ini menjadi lebih baik lagi
Semoga
dengan adanya karya ini dapat berguna bagi kita semua dalam mempelajari Benua
Amerika
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana mengidentifikasi Benua Amerika?
1.3 Ruang Lingkup Masalah
·
Sejarah
benua amerika
·
Karakteristik
·
Lain-lain
2.Pembahasan
2.1 Sejarah benua amerika
Pada bagian ini kita akan sama-sama mempelajari
sejarah dan asal muasal benua amerika. Kita mengetahui bahwa Cristoper Colombus
lah yang menemukan benua ini.Disini penulis menemukan beberapa sumber informasi
berbeda yang tidak ada salah nya kita pelajari bahwa orang muslimlah yang
menemukan benua amerika.Penemuan benua amerika pada bagian ini akan di bagi
menjadi dua :
·
Sejarah benua amerika yang selama ini
kita ketahui
Raja
Spanyol yang bernama Ferdinad telah memerintahkan seorang pedagang dari Genoa
bernama Christoporus Columbus untuk memimpin ekspedisi mengarungi samodera guna
menemukan daratan India sebagai tempat rempah-rempah. Christoporus Columbus
dengan bermodalkan jiwa advonturir dan keinginannya untuk membuktikan kebenaran
ajaran Copernicus tentang bumi ini bulat, serta dengan bermodalkan tiga kapal
layar yakni Santa Maria, Pinta, dan Nina, maka ia memimpin ekspedisi untuk
mengarungi samodra guna menemukan daratan India. Berdasarkan keinginan
membuktikan bahwa bumi ini bulat, Christoporus Columbus berlayar ke arah barat
untuk mencari daratan India yang konon ada di belahan bumi timur. Ekspedisi
tersebut akhirnya berhasil mendarat di Guanahani yang termasuk kawasan
Kepulauan Bahama pada tanggal 12 Oktorber 1492. (Smith, Zurcher, 1957:75).
Di
dalam rombongan ekspedisi yang dipimpin Christophorus Columbus terdapat salah
seorang Italia (Genoa) bernama Amerigo Vespucci. Selama dalam pelayaran,
Amerigo Vespucci berperan sebagai pencatat segala hal yang dilihat dan
dialaminnya baik selama di perjalanan maupun di benua yang baru ditemukan itu.
Catatan-catatannya kemudian sampai ke tangan seorang profesor ilmu bumi di
Universitas St.Die di Jerman Barat yang bernama Martin Waldseemuller. Ia
mempelajari seluruh catatan Amerigo Vespucci, namun tidak menemukan istilah
Amerika dari benua yang telah ditemukan itu, maka Profesor Martin Waldseemuler
memberikan nama pada benua tersebut Amerika guna mengenang Amerigo Vespucci.
Sejak saat itu hinga sekarang istilah Amerika digunakan untuk menyebut benua
yang telah ditemukan oleh rombongan ekspedisi di bawah pimpinan Christophorus
Columbus. (Americana Corporation, 1977:347).
Sebelum
Christopuhorus columbus datang ke benua Amerika, benua ini pernah didatangi
oleh orang-orang Eropa utara seperti bangsa Norman yang lebih dikenal sebagai
bangsa Vicking. Pada masa Eropa Abad Pertenggahan, suku bangsa Vicking lebih
dikenal sebagai pelaut yang berani berlayar mengarungi Samodra Atlantik. Salah
satu rombongan Vicking yang dipimpin oleh Ericson yang dikenal pula sebagai
Erick of the Red yang telah mendarat di pantai Kanada dalam abad X Masehi.
Sayang sekali mereka di tempat tersebut tidak banyak meninggalkan jejak-jejak
sejarah, sehinga sangat sulit untuk mengatakan sesuatu yang lebih lanjut
tentang kegiatannya di Amerika bagian utara (Americana Corporation,
1977:348-349).
Ekspedisi
Christoporus Columbus pertama kali mendarat di Guanahanni (Pulau Walting) pada
tanggal 12 Oktober 1492. Pulau Walting merupakan sebuah pulau yang terdiri dari
gugusan Kepulauan Bahama. Oleh Christoporus Columbus, Pulau Walting diberi nama
Sansalvador yang berarti penyelamat yang suci. Pulau itu berhasil direbut dari
orang-orang Indian untuk pemerintah Spanyol. Dari San salvador ia berlayar
terus dan mendarat di pulau Kuba dan Kuba menjadi coloni milik pemerintah
Spanyol. Columbus ketika melihat orang-orang Kubamenyangkanya mereka itu adalah
orang India dari Asia. Sehinga orang-orang Kuba dan seterusnya semua penduduk
di Benua Amerika Kuno dinamakan orang-orang Indian hal ini merupakan kesalahan
Historys yang masih tetap digunakan sampai sekarang. Dari Kuba, Columbus
berlayar ke Haiti yang dikemudian hari daerah ini dinamakan Hispanola. Setelah
dari haiti, kemudian Columbus sampai Columbus pada tahun 1496 yang kemudian
melanjutkan perjalanan menuju Trinidad dengan menyusuri pesisir pantai
Venezuela dan sungai Oremiche di Amerika Selatan pada tahun 1500. Pada tahun
1506 ekspedisi columbus tiba Martinique dan Porto Rico serta menjelajah
Honduras, kemudian mereka dari Honduras kembali ke Spanyol dan tiba di Spanyol
pada permulaan tahun 1506. Dalm waktu tidak terlalu lama setelah tiba di
Spanmyol, ia meninggal dunia pada tanggal 20 Mei 1506 (Americana Corporation,
1977:3-48-349).
Setelah
Christhoporus Columbus meninggal dunia, penjelajahan samodera untuk menemukan
daerah baru atas nama pemerintah Spanyol dilanjutkan oleh adik kandung
Christoporus Columbus yang bernama Bartolome Columbus. Ekspedisi di bawah
pimpinan Bartolome Columbus pada tahun 1496 berhasil menemukan daerah di benua
Amerika yang diberi nama Santo Domingo. Pada tahun 1508 ekspedisi di bawah
pimpinan Ponce de Leon berhasil menemukan Puerto Rico dan pada tahun 1513
ekspedisi tersebut juga berhasil menemukan suatu daerah di bagian utara
(Amerika Utara) yang diberi nama Florida. Daerah ini di kelak kemudian hari
menjadi salah satu negara bagian Amerika Serikat.
·
Penulis juga menemukan beberapa informasi
tentang ditemukannya benua amerika versi muslim
Sejarah
resmi selama ini mengatakan bahwa Christopher Columbus-lah yang menemukan
daratan luas yang kemudian disebut Amerika. Hal ini ternyata tidak benar.
Karena 70 tahun sebelum Columbus menjejakkan kaki di amerika, daratan yang
disangkanya India, Laksamana Muslim dari China bernama Ceng Ho (Zheng He) telah
mendarat di Amerika. Bahkan berabad sebelum Ceng Ho, pelaut-pelaut Muslim dari
Spanyol dan Afrika Barat telah membuat kampung-kampung di Amerika dan
berasimilasi secara damai dengan penduduk lokal di sana. Penemu Amerika
bukanlah Columbus. Penemu Amerika adalah Umat Islam. Mereka menikah dengan
penduduk lokal, orang-orang Indian, sehingga menjadi bagian dari local-genius
Amerika.
Ada
sejumlah literatur yang berangkat dari fakta-fakta empirik bahwa umat Islam
sudah hidup di Amerika beberapa abad sebelum Colombus datang. Salah satunya
yang paling popular adalah essay Dr. Youssef Mroueh, dari Preparatory Commitee
for International Festivals to celebrate the millennium of the Muslims arrival
to the Americas, tahun 1996, yang berjudul “Precolumbian Muslims in America”.
Dalam
essaynya, Doktor Mroueh menulis, “Sejumlah fakta menunjukkan bahwa Muslimin
dari Spanyol dan Afrika Barat tiba di Amerika sekurang-kurangnya lima abad
sebelum Columbus. Pada pertengahan abad ke-10, pada waktu pemerintahan Khalifah
Umayyah, yaitu Abdurrahman III (929 – 961M), kaum Muslimin yang berasal dari
Afrika berlayar ke Barat dari pelabuhan Delbra (Palos) di Spanyol, menembus
“samudra yang gelap dan berkabut”. Setelah menghilang beberapa lama, mereka
kembali dengan sejumlah harta dari negeri yang “tak dikenal dan aneh”. Ada kaum
Muslimin yang tinggal bermukim di negeri baru itu, dan mereka inilah kaum
imigram Muslimin gelombang pertama di Amerika.”
Granada,
benteng pertahanan terakhir ummat Islam di Eropa jatuh pada tahun 1492. Pada
pertengahan abad ke-16 terjadilah pemaksaan besar-besaran secara kejam terhadap
orang-orang Yahudi dan Muslimin untuk menganut agama Katholik, yang terkenal
dalam sejarah sebagai Spanish Inquisition. Pada masa itu keadaan orang-orang
Yahudi dan orang-orang Islam sangat menyedihkan, karena penganiayaan dari pihak
Gereja Katolik Roma yang dilaksanakan oleh inkuisisi tersebut. Ada tiga macam
sikap orang-orang Yahudi dan orang-orang Islam dalam menghadapi inkusisi itu:
*
Pertama, yang tidak mau beralih agama. Akibatnya mereka disiksa kemudian
dieksekusi dengan dibakar atau dipancangkan di kayu salib.
*
Kedua, beralih agama menjadi Katholik Roma. Mereka itu diawasi pula apakah
memang berganti agama secara serius atau tidak. Kelompok orang Islam yang
beralih agama itu disebut kelompok Morisko, sedangkan yang dari agama Yahudi disebut
kelompok Marrano.
*
Ketiga, melarikan diri atau hijrah menyeberang Laut Atlantik yang dahulunya
dinamakan Samudra yang gelap dan berkabut. Inilah kelompok imigran gelombang
kedua di negeri baru itu.
Penganiayaan
itu mencapai puncaknya semasa Paus Sixtus V (1585-1590). Sekurang-kurangnya ada
dua dokumen yang menyangkut inkusisi ini. Yang pertama, Raja Spanyol Carlos V
mengeluarkan dekrit pada tahun 1539 melarang penduduk bermigrasi ke Amerika
Latin bagi keturunan Muslimin yang dihukum bakar dan dieksekusi di kayu sula
itu. Yang kedua dekrit itu diratifikasi pada 1543, dan disertai perintah
pengusiran Muslimin keluar dari jajahan Spanyol di seberang laut Atlantik. Ini
adalah bukti historis adanya imigran Muslimin gelombang kedua sebelum tahun
1543 (dekrit kedua). Ada banyak literatur yang membuktikan adanya kehadiran
Muslimin gelombang pertama ke Amerika jauh sebelum zaman Columbus. Bukti-bukti
itu antara lain:
*
Abul-Hassan Ali Ibnu Al-Hussain Al-Masudi merupakan seorang pakar sejarah dan
geografi yang hidup dari tahun 871-957 M. Dalam karyanya yang berjudul “Muruj
adh-dhahab wa maad aljawhar” (Hamparan Emas dan Tambang Permata), Abu Hassan
menulis bahwa pada waktu pemerintahan Khalifah Abdullah Ibn Muhammad (888-912),
penjelajah Muslim Khasykhasy Ibn Sa’ied Ibn Aswad dari Cordova-Spanyol, telah
berlayar dari Delba (Palos) pada 889, menyeberang Samudra yang gelap dan
berkabut dan mencapai sebuah negeri yang asing (al-ardh majhul) dan kembali
dengan harta yang mentakjubkan. Pada peta Al-Masudi terbentang luas negeri yang
disebutnya dengan al-ardh majhul. [Al-Masudi: Muruj Adh-Dhahab, Vol. 1, P.
1385]
*
Loe Weiner, pakar sejarah dari Harvard University, dalam bukunya “Africa and
the Discovery of America” (1920) menulis bahwa Columbus telah mengetahui kehadiran
orang-orang Islam yang tersebar seluas Karibia, Amerika Tengah dan Utara,
termasuk Canada. Mereka berdagang dan telah melakukan asimilasi perkawinan
dengan orang-orang Indian dari suku Iroquois dan Algonquin.
*
Geografer dan pembuat peta bernama Al-Syarif Al-Idrisi (1099- 1166) menulis
dalam bukunya yang terkenal Nuzhat al-Musytaq fi Ikhtiraq al-Afaaq (Ekskursi
dari yang Rindu Mengarungi Ufuq) bahwa sekelompok pelaut dari Afrika Utara
berlayar mengarungi Samudra yang gelap dan berkabut dari Lisbon (Portugal)
dengan maksud mendapatkan apa yang ada di balik samudra itu, betapa luasnya dan
di mana batasnya. Mereka menemukan pulau yang penghuninya bercocok tanam dan
telah mempergunakan bahasa Arab.
*
Columbus dan para penjelajah Spanyol serta Portugis mampu melayari menyeberang
Samudra Atlantik dalam jarak sekitar 2400 km, adalah karena bantuan informasi
geografis dan navigasi dari peta yang dibuat oleh pedagang-pedagang Muslimin,
termasuk informasi dari buku tulisan Abul Hassan Al-Masudi yang berjudul Akhbar
az-Zaman. Tidak banyak diketahui orang, bahwa Columbus dibantu oleh dua orang
nakhoda Muslim pada waktu ekspedisi pertamanya menyeberang transatlantik. Kedua
kapten Muslim itu adalah dua bersaudara Martin Alonso Pinzon yang menakodai
kapal Pinta, dan Vicente Yanez Pinzon yang menakodai kapal Nina. Keduanya
adalah hartawan yang mahir dalam seluk-beluk perkapalan, membantu Columbus
dalam organisasi ekspedisi itu, dan mempersiapkan perlengkapan kapal bendera
Santa Maria. Bersaudara Pinzon ini masih memiliki ikatan kekeluargaan dengan
Abuzayan Muhammad III (1362-66), Sultan Maroko dari dinasti Marinid
(1196-1465). (Thacher, John Boyd: Christopher Columbus, New York 1950).
*
Para antropologis telah menemukan prasasti dalam bahasa Arab di lembah
Mississipi dan Arizona. Dari prasasti itu diperoleh keterangan bahwa imigran
itu membawa juga gajah dari Afrika. (Winters, Clyde Ahmad: Islam in Early North
and South America, Al-Ittihad, July 1977, p.60)
*
Columbus menulis bahwa pada hari Senin, 21 Oktober 1492, sementara ia berlayar
dekat Gibara pada bagian tenggara pantai Cuba, Columbus menyaksikan masjid di
atas puncak bukit yang indah. Reruntuhan beberapa masjid dan menaranya serta
tulisan ayat Al Quran telah didapatkan di berbagai tempat seperti Cuba, Mexico,
Texas, dan Nevada. (Thacher, John Boyd: Christopher Columbus, New York 1950)
*
Dr. Barry Fell dari Harvard University menulis bahwa fakta-fakta ilmiah telah
menunjukkan bahwa berabad-abad sebelum Columbus, telah bermukim kaum Muslimin
di Benua Baru dari Afrika Utara dan Barat. Dr. Fell mendapatkan adanya
sekolah-sekolah Islam di Valley of Fire, Allan Springs, Logomarsino, Keyhole,
Canyon, Washoe, dan Hickison Summit Pass (Nevada), Mesa Verde (Colorado),
Mimbres Valley (New Mexico) dan Tipper Canoe (Indiana) dalam tahun-tahun
700-800. (FellL, Barry: Saga America, New York, 1980] dan GYR,DONALD: Exploring
Rock Art, Santa Barbara, 1989).
Jejak
Peninggalan Muslim Amerika
Di
sekujur benua Amerika kita akan bisa mendapatkan jejak-jejak umat Islam
gelombang pertama dan kedua, jauh sebelum kedatangan Columbus. Lihat peta
Amerika hari ini buatan Rand McNally dan cermati nama-nama tempat yang ada di
Amerika. Di tengah kota Los Angeles terdapat nama kawasan Alhambra, juga
nama-nama teluk El Morro dan Alamitos, serta nama-nama tempat seperti
Andalusia, Attilla, Alla, Aladdin, Albany, Alcazar, Alameda, Alomar, Almansor,
Almar, Alva, Amber, Azure, dan La Habra.
Di
bagian tengah Amerika, dari selatan hingga Illinois terdapat nama-nama kota
Albany, Andalusia, Attalla, Lebanon, dan Tullahoma. Di negara bagian Washington
misalnya, terdapat kota Salem. Lalu di Karibia (ini jelas kata Arab) dan
Amerika Tengah misalnya ada nama Jamaika, Pulau Cuba (berasal dari kata Quba?) dengan
ibukotanya La Habana (Havana), serta pulau-pulau Grenada, Barbados, Bahama, dan
Nassau.
Di
Amerika Selatan terdapat nama kota-kota Cordoba (di Argentina), Alcantara (di
Brazil), Bahia (di Brazil dan Argentina). Nama-nama pegunungan Appalachian (Apala-che)
di pantai timur dan pegunungan Absarooka di pantai barat. Kota besar di Ohio
pada muara sungai Wabash yang panjang dan meliuk-liuk bernama Toledo, satu nama
universitas Islam ketika Islam masih berjaya di Andalusia, Spanyol.
Menurut
Dr. Youssef Mroueh, sekarang saja terdapat tidak kurang dari 565 nama tempat di
Amerika Utara, baik di negara bagian, kota, sungai, gunung, danau, dan desa
yang diambil dari nama Islam ataupun nama dengan akar kata bahasa Arab.
Sebanyak 484 di Amerika Serikat dan 81 di Canada. Ini merupakan bukti yang tak
terbantahkan bahwa Islam telah ada di sana sebelum Columbus mendarat. Dr. A.
Zahoor bahkan menegaskan bahwa nama negara bagian seperti Alabama, sebenarnya
berasal dari kata Allah-bamya, dan juga nama negara Arkansas berasal dari kata
Arkan-Sah, serta Tennesse dari kata Tanasuh.
Dr.
Mroueh juga menuliskan beberapa nama yang dicatatnya malah merupakan nama kota
suci kita seperti Mecca di Indiana, Medina di Idaho, Medina di New York, Medina
dan Hazen di North Dakota, Medina di Ohio, Medina di Tennessee, Medina di Texas
yang paling besar dengan penduduk 26,000, Medina di Ontario Canada, kota
Mahomet di Illinois, Mona di Utah, dan Arva di Ontario Canada.
Ketika
Columbus mendarat di kepulauan Bahama pada 12 Oktober 1492, pulau itu sudah
dinamai Guanahani oleh penduduknya. Kata ini berasal dari bahasa Mandika yang
merupakan turunan dari bahasa Arab. Dilaporkan oleh Columbus bahwa penduduk
asli di sini bersahabat dan suka menolong. Guana, yang hingga hari ini masih
banyak dipakai sebagai nama di kawasan Amerika Tengah, Selatan dan Utara,
berasal dari kata Ikhwana yang berarti ’saudara’ dalam bahasa Arab.
Guanahani
berarti tempat keluarga Hani bersaudara. Namun Columbus dengan seenaknya
menamakan tempat ini sebagai San Salvador dan merampas kepemilikan pulau itu
atas nama kerajaan Spanyol. Columbus dalam catatannya menuliskan bahwa pada 21
Oktober 1492 dia melihat rerunruthan masjid dan menaranya lengkap dengan
tulisan ayat-ayat Al Qur’an telah ditemukan selain di Cuba, juga di Mexico,
Texas, dan Nevada.
Perlayaran
melintasi Lautan Atlantik dari Maroko dicatat juga oleh penjelajah laut Shaikh
Zayn-eddin Ali bin Fadhel Al-Mazandarani. Kapalnya berangkat dari Tarfay di
Maroko pada zaman Sultan Abu-Yacoub Sidi Youssef (1286 – 1307), penguasa keenam
dalam dinasti Marinid. Kapalnya mendarat di pulau Green di Laut Karibia pada
tahun 1291. Menurut Dr. Mroeh, catatan perjalanan ini banyak dijadikan
referensi oleh ilmuwan Islam.
Sultan-sultan
dari kerajaan Mali di Afrika barat yang beribukota di Timbuktu, ternyata juga
melakukan perjalanan sendiri hingga ke benua Amerika. Sejarawan Chihab Addin
Abul-Abbas Ahmad bin Fadhl Al Umari (1300 – 1384) mencatat berbagai ekpedisi
ini dengan cermat. Timbuktu yang kini dilupakan orang, dahulunya merupakan
pusat peradaban, perpustakaan dan keilmuan yang maju di Afrika. Ekpedisi
perjalanan darat dan laut banyak dilakukan orang menuju Timbuktu atau berawal
dari Timbuktu. Sultan yang tercatat melanglang buana hingga ke benua baru saat
itu adalah Sultan Abu Bakari I (1285 – 1312), saudara dari Sultan Mansa Kankan
Musa (1312 – 1337), yang telah melakukan dua kali ekspedisi melintas Lautan
Atlantik hingga ke Amerika dan bahkan menyusuri sungai Mississippi.
Sultan
Abu Bakari I melakukan eksplorasi di Amerika tengah dan utara dengan menyusuri
sungai Mississippi antara tahun 1309-1312. Para eksplorer ini berbahasa Arab.
Dua abad kemudian, penemuan benua Amerika diabadikan dalam peta berwarna Piri
Re’isi yang dibuat tahun 1513, dan dipersembahkan kepada raja Ottoman Sultan
Selim I (1517). Peta ini menunjukkan belahan bumi bagian barat, Amerika selatan
dan bahkan benua Antartika, dengan penggambaran pesisiran Brasil secara akurat.
Indian
dan Umat Islam
Beberapa
nama-nama suku Indian dan kepala sukunya juga berasal dari akar kata bahasa
Arab, seperti: Anasazi, Apache, Arawak, Cherokee (Shar-kee), Arikana, Chavin
Cree, Makkah, Hohokam, Hupa, Hopi, Mahigan, Mohawk, Nazca, Zulu, dan Zuni.
Kepala suku Indian Cherokee yang terkenal, Sequoyah yang nama aslinya Sikwoya,
merupakan ketua suku yang sangat terkenal karena beliau menciptakan sillabel
huruf-huruf (Cherokee Syllabary) bagi orang Indian pada tahun 1821. Namanya
diabadikan sebagai nama pohon Redwood yang tertinggi di California, sekarang
dapat disaksikan di taman hutan lindung di utara San Francisco.
sequoyah2Berlainan
dengan gambaran stereotip tentang suku Indian yang selalu mengenakan bulu-bulu
burung warna-warni di kepalanya, seperti yang banyak digambarkan para seniman
Barat selama ini, Sequoyah (lihat gambar) selalu mengenakan sorban. Dia tidak
sendirian, masih banyak ketua suku Indian yang mengenakan tutup kepala gaya
orang Islam. Mereka adalah Chippewa, Creek, Iowa, Kansas, Miami, Potawatomi,
Sauk, Fox, Seminole, Shawnee, Sioux, Winnebago, dan Yuchi. Bahkan sebagian dari
mereka mengenakan penutup kepala yang khas Arab seperti ditunjukkan pada
foto-foto tahun 1835 dan 1870
Orang-orang
Indian Amerika juga memegang nilai ketuhanan dengan mempercayai adanya Tuhan
yang menguasai seluruh alam semesta ini, dan Tuhan tersebut tidak teraba oleh
panca indera. Mereka juga meyakini bahwa tugas utama manusia diciptakan oleh
Tuhan adalah untuk memuja dan menyembahnya. Seperti penuturan seorang kepala
suku Ohiyesa: ”In the life of the Indian, there was only inevitable duty -the
duty of prayer- the daily recognition of the Unseen and the Eternal”. Di dalam
Al Qur’an, kita diberitahukan bahwa tujuan penciptaan manusia dan jin adalah
semata-mata demi untuk beribadah kepada Allah SWT.
Ahli
sejarah seni Jerman, Alexander Von Wuthenau, dalam buku klasiknya “Unexpected
Faces in Ancient America” (1975); serta Ivan Van Sertima dengan buku “They Came
Before Columbus” (1976) dan juga mengedit buku “African Presence In Early
America” di mana intelektual Perancis abad ke-19 Brasseur de Bourboug di situ
mengungkapkan keberadaan orang-orang Islam di Amerika tengah, yang juga
didukung essei dari P.V. Ramos dalam buku yang sama tentang keberadaan
‘Mohemmedans’ di Karibia (Carib) yang dijumpai Columbus. Beberapa literature
lainnya yang bisa ditelusuri tentang hal yang sama antara lain dari ahli
arkeologi dan linguis Howard Barraclough (Barry) Fell berjudul “Saga America”
(1980); Colin Taylor (editor) “The Native Americans” (1991); dan orientalis
Inggris De Lacy O’Leary yang menulis “Arabic Thought and It’s Place In Western
History” (1992).
Salah
satu buku yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia karya Gavin
Menzies, seorang bekas pelaut yang menerbitkan hasil penelusurannya, menemukan
adanya peta empat buah pulau di Karibia yang dibuat pada tahun 1424 dan
ditandatangani oleh Zuane Pissigano, kartografer dari Venesia. Peta ini berarti
dibuat 68 tahun sebelum Columbus mendarat di Amerika. Dua pulau pada peta ini
kemudian diidentifikasi sebagai Puerto Rico dan Guadalupe. Menzies juga mengemukakan
bahwa Laksamana Zheng He (Ceng Ho), seorang Lkasamana Cina Muslim, telah
mendarat di Amerika pada tahun 1421, 71 tahun lebih awal ketimbang Columbus.
Lima abad sebelumnya, Khaskhas Ibn Saeed Ibn Aswad pun telah menjejakkan kaki
di Amerika. Jelas, penemu Amerika sama sekali bukan Colombus, tetapi para
pionir pelayaran dunia, yakni pelaut-pelaut Islam yang ulung.
Jadi dari 2 cerita ini kita bisa menarik kesimpulan:
Sebenarnya sudah banyak pelaut pelaut
yang menemukan benua Amerika namun Christopher Columbus lah yang tercatat secara resmi sebagai
penemu Benua Amerika.
2.2Karekteristik
2.2.1 Luas
Kita
tahu bahwa amerika merupakan benua salah satu benua yang paling makmur didalam
muka bumi ini.Selain masyarakat nya yang bekerja keras,didalam benua ini
didukung oleh luas yang memadai untuk mengembangkan semua potensial
masyarakatnya.Namun banyak versi yang menyatakn luas benua amerika antara-lain
ialah:
Berdasarkan http://mengerjakantugas.blogspot.com/2009/05/benua-amerika.html dikatakan bahwa luas benua terbesar didunia yang terletak dibelahan bumi
sebelah barat ini memiliki Luas wilayah daratannya mencapai ± 41.825.581 km²
atau sekitar 28,1%.Data ini juga didukung oleh https://docs.google.com
Selain situs diatas www.retnohutami.blogspot.com
juga memberikan infomrasi nya kepada public dunia maya bahwa luas benua amerika
ialah 42.188.568 km².
www.google.com pun juga memberikan informasi yang
akurat.Search engine yang paling popular didunia ini mengatakan bahwa luas
benua amerika ialah 42.549.000 km²
Dari ketiga situs ini kita bisa ambil kesimpulan bahwa luas
dari benua ±42.500.000 km².Setiap waktu data ini akan berubah setiap bebarapa
tahun karena berlakunya hukum pergeseran benua.
2.2.2 Letak dan Batas
Dibagian
ini kita akan membahas letak benua amerika baik secara astronomis ,geografis
ataupun batas batas dari benua itu sendiri.Pertama-tama kita akan membahas apa
yang dimaksud dengan:
·
Letak
astronomi adalah letak permukaan bumi berdasarkan garis lintang dan garis bujur
yang membelah bumi.
Pengertian garis lintang adalah
garis-garis pararel pada bola bumi dengan ekuator (khatulistiwa). Jadi, lintang
utara (LU) berarti posisi atau tempat yang terletak di sebelah utara ekuator
(khatulistiwa), dan lintang selatan (LS) berarti posisi atau tempat yang
terletak sebelah selatan ekuator. Dari jarak antar lintang tersebut diukur
dengan satuan derajat. Lintang terendah adalah 0° (ekuator) dan lintangg yang
lintang tertinggi adalah 90° (kutub utara dan kutub selatan).Sementara, yang
dimaksud dengan garis bujur (meridian) adalah garis-garis yang menghubungkan
kutub utara dan kutub selatan. Posisinya tegak lurus terhadap garis lintang.
Pada umumnya semua meridian berbentuk setengah lingkaran besar. Sama seperti
garis lintang, jarak garis bujur pun diukur dengan satuan derajat. Banyak
sekali garis bujur yang dapat ditarik, namun agar tidak terlalu rapat maka,
dibuat tiap 15°.
Sedangkan Letak geografis ditentukan berdasarkan posisi nyata dibanding posisi daerah
lain.Sepertia Indonesia diapit oleh 2 samudra yakni samudra hindia dan samudra
pasifik.
Setelah kita mengetahui arti dari istilah-istilah diatas mari
kita membahas tentang letak dari benua
amerika .Amerika adalah
benua terbesar kedua yang terletak di belahan bumi sebelah Barat. Secara
astronomis, benua ini terletak antara ± 80°LU - 56°LS dan ±170°BB – 36°BB.
Bentuk wilayahnya yang memanjang ini seolah-olah menghubungkan daerah Kutub
Utara dengan Kutub Selatan.
Letak geografis Benua Amerika.
Di belahan bumi barat dan terletak antara Samudera Atlantik
dan Samudera Pasifik, serta terletak antara Samudera Arktik dan Samudera Pasifik
Batas-batas Benua Amerika.
1.
Utara : Laut es utara (laut Arktik).
2.Timur
: Samudera Atlantik.
3.Selatan :
Samudera Pasifik.
4.Barat :
Samudera Pasifik.
2.2.3 Iklim
Baiklah
pada subjudul kita akan membahas tentang
iklim dibenua amerika.Kita telah mengetahui bahwa terjadi nya iklim diakibatkan
oleh letak astronomis suatu tempat begitu juga dengan di Amerika.Pada benua ini
juga memiliki iklim khusus yang tidak dimiliki oleh benua lain. Berikut ini
adalah beberapa informasi tentang iklim di benua Amerika.
Pertama-tama
kita harus mengerti terlebih dahulu tentang arti dan maksud dari iklim:
iklim
adalah kondisi rata-rata cuaca berdasarkan waktu yang panjang untuk suatu
lokasi di bumi atau planet lain. Studi tentang iklim dipelajari dalam
klimatologi.Iklim di suatu tempat di bumi dipengaruhi oleh letak geografis dan
topografi tempat tersebut. Pengaruh posisi relatif matahari terhadap suatu
tempat di bumi menimbulkan musim, suatu penciri yang membedakan iklim satu dari
yang lain. Perbedaan iklim menghasilkan beberapa sistem klasifikasi iklim.
Iklim
di benua Amerika adalah sebagai berikut:
1. Sub Arktik. Di Alaska dan Kanada bagian utara.
2. Darat. Di sekitar danau-danau besar.
3. Tropis. Di Brazil (Amerika Selatan).
4. Sub tropis. Di sekitar Tanjung Kennedy dan
dataran rendah Missisipi.
5. Semi gurun dan gurun. Di Nevada Basin dan gurun
Tatagonia.
6. Laut. Sepanjang pesisir Samudera Pasifik.
7. Pegunungan. Sepanjang pegunungan Andes
tengah.
2.2.4 Keadaan Alam
Keadaan
alam di Amerika akan di jelas kan pada bab ini. Bentang Alam di
Benua Amerika adalah sebagai berikut:
Gurun di Benua Amerika
Benua Amerika juga memiliki wilayah gurun, meskipun
wilayahnya tidak seluas gurun di Benua Asia. Gurun yang terdapat di Benua
Amerika, yaitu Gurun Great Basin, Gurun Mojave, Gurun Sonora, dan Gurun
Chihuahua yang kesemuanya berada di wilayah Benua Amerika bagian Utara.
Meskipun merupakan kawasan terkering di dunia, Gurun Atacama
pernah menjadi perebutan antara negara Bolivia, Peru, dan Cile di akhir abad
XIX (antara tahun 1879 - 1883). Perebutan wilayah terjadi setelah diketahui
bahwa wilayah gurun ini memiliki kandungan nitrat dan tembaga yang berlimpah.
Adapun gurun yang berada di wilayah Benua Amerika bagian
Selatan, yaitu Gurun Atacama di Cile (± 140.000 km²) yang merupakan gurun
terkering di dunia dan Gurun Patagonia di perbatasan Cile - Argentina (±
673.000 km²). Berbeda dengan kondisi gurun di kawasan Asia yang pada umumnya
datar, gurun di Benua Amerika pada umumnya berbentuk pegunungan yang tandus.
3 ) Gunung dan pegunungan di Benua Amerika
Salah satu ciri khas Benua Amerika adalah memiliki ciri
fisik berupa rantai pegunungan yang membujur dari Alaska di bagian Utara hingga
di Pegunungan Tierra del Fuego di bagian Selatan.
Rangkaian pegunungan tersebut menyatukan barisan pegunungan,
seperti Pegunungan Brooks, Pegunungan Alaska, Pegunungan Mc.Kenzie, Pegunungan
Pantai, Pegunungan Rocky, Pegunungan Sierra Nevada, dan Pegunungan Sierra Madre
di kawasan Pantai Barat Amerika Utara, sedangkan Pegunungan Andes membentang di
sepanjang Pantai Barat Amerika Selatan. Barisan pegunungan tersebut memiliki
banyak gunung api aktif, sehingga merupakan salah satu jalur gempa bumi aktif
di dunia. Puncak tertinggi berada di kawasan pegunungan Selatan yaitu di Gunung
Aconcagua (6.959 m). Selain itu, terdapat juga pegunungan di bagian Timur Benua
Amerika, yaitu Pegunungan Appalachia (Amerika Utara) dan Pegunungan Espinhaco
(Amerika Selatan).
4 ) Sungai dan danau di Benua Amerika
Sungai-sungai utama di Benua Amerika, yaitu Sungai Amazone
(6.515 km) di Brasil yang merupakan sungai terpanjang kedua di dunia, Sungai
Mississippi (6.020 km), dan Sungai Mc.Kenzie (4.250 km). Selain itu, terdapat
juga Sungai Colorado yang alirannya mampu menoreh perlapisan batuan dan
menyisakan pemandangan alam menakjubkan yang disebut Grand Canyon di Arizona.
Benua Amerika juga memiliki banyak danau besar, seperti
Danau Superior (± 83.270 km) yang merupakan danau terluas kedua di dunia, Danau
Huron, Danau Michigan, Danau Great Bear, Danau Great Slave, Danau Erie, Danau
Winnipeg, dan Danau Ontario. Danau-danau tersebut berada di Benua Amerika
bagian Utara, sedangkan di Benua Amerika bagian Selatan hanya dijumpai beberapa
danau kecil, seperti Danau Titicaca, Danau Paopo, Danau Sao Paolo, dan Danau
Reprosa De Furnas.
5 ) Dataran tinggi dan dataran rendah
Dataran tinggi yaitu Dataran Tinggi Guyana di perbatasan
Guyana - Suriname dan Dataran Tinggi Mattogrosso di Brasil. Selain itu, di
kawasan Amerika Tengah juga terdapat Plato Tengah Meksiko yang bentuknya
semakin melandai ke arah Utara serta Dataran Tinggi Colorado (Amerika Utara).
Adapun dataran rendah terdapat di Amerika Utara bagian tengah, yaitu di kawasan
Kanada, bagian tengah Amerika Serikat yang disebut Great Plain di Lembah Sungai
Mississippi, serta Dataran Tinggi Anahuac di Meksiko. Sementara itu di Amerika
Selatan, dataran rendahnya terdapat di Lembah Sungai Amazone (Brasil), Grand
Chaco, dan Lembah Sungai Parana di Argentina.
6 ) Flora dan fauna di Benua Amerika
Flora di kawasan Amerika Utara didominasi oleh padang rumput
hijau (prairi) yang kini telah dimanfaatkan untuk lahan pertanian yang subur.
Selain itu, terdapat pula tumbuhan khas daerah tundra berupa hutan konifera
(berdaun jarum) dan tumbuhan semusim lainnya. Di wilayah Amerika Tengah mulai
terdapat variasi tanaman, di daerah Karibia terdapat hutan tropis yang
diselingi padang rumput dan pohon pinus tropis, sedangkan di daerah kering
hanya dijumpai semak dan pohon yang dapat meranggas.
Wilayah Amerika Selatan didominasi oleh hutan hujan tropis
yang lebat, bahkan kawasan Lembah Sungai Amazone merupakan kawasan hutan hujan
tropis terlebat di dunia.
Hal ini tentu saja menyediakan habitat untuk berbagai
variasi fauna yang hidup di dalamnya. Fauna endemik di daerah ini adalah ikan
piranha dan burung macau di hutan Amazone.
Adapun hewan khas Amerika Utara adalah bison, beruang kutub,
penguin, dan ikan salmon.
Karakteristik Benua Amerika
Benua Amerika memiliki ciri khas yang dapat membedakan dari
benua-benua lain yang ada di muka bumi ini. Berikut ini beberapa ciri khas
Benua Amerika.
1) Benua Amerika merupakan benua yang berbentuk meridian
(memanjang dari Utara - Selatan).
2) Benua Amerika memiliki air terjun tertinggi, yaitu air
terjun Angel (1.000 m) di Venezuela.
3) Benua Amerika memiliki air terjun dengan debit air
terbesar di dunia, yaitu air terjun Guaira di Brasil (13.310 m³/detik).
4) Benua Amerika memiliki gunung api aktif tertinggi, yaitu
Gunung Ojos de Salado (6.908 m).
5) Benua Amerika memiliki tanah genting dan terusan di
Panama (Amerika Tengah) yang menghubungkan Samudra Atlantik dan Samudra
Pasifik.
6) Benua Amerika memiliki peninggalan bersejarah, yaitu
piramida bangsa Inca.
7) Benua Amerika memiliki lembah sungai terluas, yaitu
Lembah Sungai Amazone (7.045.000 km²).
8) Benua Amerika memiliki tempat terkering di dunia, yaitu
Gurun Atacama, Cile.
9) Benua Amerika memiliki ngarai terbesar di dunia, yaitu
Grand Canyon di Colorado, Arizona
2.2.5
Flora dan Fauna
Persebaran flora dan fauna di benua Amerika
Flora dan fauna:
Flora di kawasan
Amerika Utara didominasi oleh padang rumput hijau (prairi) yang kini telah
dimanfaatkan untuk lahan pertanian yang subur. Selain itu, terdapat pula
tumbuhan khas daerah tundra berupa hutan konifera (berdaun jarum) dan tumbuhan
semusim lainnya. Di wilayah Amerika Tengah mulai terdapat variasi tanaman, di
daerah Karibia terdapat hutan tropis yang diselingi padang rumput dan pohon
pinus tropis, sedangkan di daerah kering hanya dijumpai semak dan pohon yang
dapat meranggas.
Fauna
Wilayah
fauna Neartik terdapat dibelahan bumi utara tepatnya di wilayah benua Amerika
bagian utara dan seluruh wilayah Greenland. Pada wilayah persebaran ini
terdapat beberapa bioma yang mendominasi kawasannya, antara lain :
1.
Amerika Utara bagian timur banyak ditumbuhi oleh vegetasi hutan gugur.
2.
Amerika Utara bagian tengah terdiri atas bioma padang rumput
3.
Amerika Utara bagian utara didominasi oleh bioma taiga yang memiliki hutan
konifer yang sangat luas.
4.
Lingkungan fisik wilayah Greenland tertutup oleh salju dengan ketebalan yang
sulit ditentukan
Beberapa
jenis fauna khas di wilayah Neartik antara lain :
Antelop
bertanduk cabang tiga, prairie dog sejenis tupai dari Amerika Utara, kolkum
(kalkun), burung biru, salamander, bison, karibou, mockingbird dan muskox.
Kalkun
Antelop
Burung Biru
2.2.6 Penduduk
Penduduk
asli Amerika adalah orang Indian dan Eskimo. Mereka diperkirakan berasal dari
Asia yang datang melalui Selat Bearing. Dalam perkembangannya, orang Eskimo
mendiami kawasan Utara yang dingin, sedangkan orang Indian mendiami bagian
tengah dan Selatan. Selain itu, secara berangsur-angsur benua ini didatangi
orang-orang dari Eropa, Asia, dan Afrika. Kedatangan orang-orang dari berbagai
ras tersebut menyebab-kan Amerika memiliki penduduk ras campuran, misalnya
Ras
Mulato (percampuran kulit hitam dengan kulit putih), Ras Zambo (percampuran
kulit merah atau Indian dengan kulit hitam), Ras Mestizo (percampuran kulit
putih dengan kulit merah), dan Ras Kreol
(orang
kulit putih yang menjadi pribumi di Amerika Selatan).
2.2.7 Daftar Negara
Pada
bagian ini kami akan sajikan.Negara Negara yang terletak di benua Amerika
Add caption |
2.3Lain-lain
Benua
Amerika memiliki ciri khas yang dapat membedakan dari benua-benua lain yang ada
di muka bumi ini. Berikut ini beberapa ciri khas Benua Amerika:
1. Benua
Amerika merupakan benua yang berbentuk meridian (memanjang dari Utara -
Selatan).
2. Benua
Amerika memiliki air terjun tertinggi, yaitu air terjun Angel (1.000 m) di
Venezuela.
3. Benua
Amerika memiliki air terjun dengan debit air terbesar di dunia, yaitu air
terjun Guaira di Brasil (13.310 m³/detik).
4. Benua
Amerika memiliki gunung api aktif tertinggi, yaitu Gunung Ojos de Salado (6.908
m).
5. Benua
Amerika memiliki tanah genting dan terusan di Panama (Amerika Tengah) yang
menghubungkan Samudra Atlantik dan Samudra Pasifik.
6. Benua
Amerika memiliki peninggalan bersejarah, yaitu piramida bangsa Inca.
7. Benua
Amerika memiliki lembah sungai terluas, yaitu Lembah Sungai Amazone (7.045.000
km²).
8. Benua
Amerika memiliki tempat terkering di dunia, yaitu Gurun Atacama, Cile.
9. Benua
Amerika memiliki ngarai terbesar di dunia, yaitu Grand Canyon di Colorado,
Arizona.
Brasil Republik Federal Brasil
(República Federativa do Brasil)adalahnegara terbesar di
Amerika Selatan denganluas daratan 9.014.077 km2. Negara inimerupakan negara
paling timur di
benuaAmerika. Jumlah populasi di Brasil saat
inimenurut Bank Dunia adalah
196.655.014jiwa.Negara-negara yang berbatasandengan
Republik Federal Brasil adalahUruguay, Argentina, Paraguay,
Bolivia,Peru,Kolombia, Venezuela, Guyana,Suriname, danGuyana Perancis.
Perekonomian Benua Amerika
Amerika Utara adalah kawasan di Benua Amerika yang sudah
maju, mereka adalah Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Kawasan Amerika Utara
adalah kawasan penghasil berbagai jenis industri (mobil, mesin, besi-baja,
kapal, alat-alat listrik, industri militer, dan bahan kimia). Selain bahan
tambang, Amerika Selatan juga memberikan hasil pertanian tropis, tebu merupakan
tanaman utama, diikuti oleh kapas, nila, coklat, dan kopi. Dewasa ini kopi
merupakan penyangga utama ekonomi Brazil, dan Kanada. Gandum dan daging sapi
dari Argentina serta minyak dari Venezuela
Ø Jadi
kita dapat menjawab rumusan masalah diatas tadi bahwa kita dapat
mengidenifikasi benua Amerika dengan menjabarkannya satu persatu dari berbagai
sumber.
3.Penutup
3.1 Simpulan
Dengan mempelajari karya tulis ini setidaknya kita
sedikit lebih tau tentang.hal hal dari benua amerika seperti:
Luas,letak.batas,iklim dll.
Daftar Pustaka
https://docs.google.com/document/d/10MamPaPCU8TNy_GkXZVQj7mVPcCuTfJTZ-VCfDgxdGI/edit
http://dsunnahrusila.blogspot.com
http://kgb-onlineshop.blogspot.com/
http://stemcell-terengganu.blogspot.com/
http://mastugino.blogspot.com/2013/11/bentang-alam-benua.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Iklim
http://sistempemerintahan-indonesia.blogspot.com/2013/12/letak-astronomis-indonesia-posisi.html
Terimakasih...
No comments:
Post a Comment