NEW Model Blog Education, SBMPTN,USM,UTUL UGM,SIMAK UI ,STAN,STIS.

Tuesday, April 12, 2016

TABEL KLASIFIKASI MOLLUSCA

| Tuesday, April 12, 2016

MOLLUSCA

NO.
PERBEDAAN
AMPHINEURA
GASTROPODA
SCAPHOPODA
CEPHALOPODA
PELECYPODA
1.
Habitat
Di laut, biasanya menempel di dasar perairan/bebatuan
Di laut, air tawar, atau daratan yang lembab
Di daerah pantai berlumpur atau berpasir
Di laut
Di laut pada daerah pasang surut dan di perairan air tawar
2
Alat gerak
Kaki pipih
Otot perut
Kaki kecil
Tentakel di kepala
Kaki pipih
3.
Bentuk tubuh
Bulat telur, pipih, simetri bilateral, tidak berkepala, dan tidak bertentakel. Pada permukaan dorsal tubuhnya terdapat 8 lempeng cangkang dari zat kapur yang tumpang tindih
Simetri bilateral (pada waktu larva)
Mempunyai cangkang berbentuk kerucut terpilin (spiral), bentuk tubuh menyesuaikan diri dengan bentuk cangkang
Simetri bilateral, dilindungi oleh cangkang tubular (seperti taring atau terompet) yang terbuka di kedua ujungnya
Simetri bilateral, pada kepalanya terdapat lengan-lengan yang mempunyai sucker (alat penghisap). Sebagian tidak mempunyai cangkang
Pipih, simetri bilateral, dan ditutupi oleh sepasang cangkang, berkaki pipih seperti kapak, dan mempunyai insang yang berlapis-lapis
4.
Alat pencernaan
Dimulai dari mulut yang dilengkapi radula dan gigi, lalu faring, perut, usus halus, dan berakhir di anus.
Sistem pencernaan lengkap dan mulut dilengkapi oleh struktur gigi yang disebut radula
Dimulai dari mulut-faring berotot-esofagus-tembolok tipis-lambung-usus halus berkelok kelok-anus.
Lengkap, mulai dari mulut, esofagus, lambung, sekum (usus buntu), usus, dan anus yang bermuara di rongga mantel
Dimulai dari mulut, kerongkongan, lambung, usus, dan anus. Mulut dan anus terletak dalam rongga mantel.
5.
Alat pernafasan
Insang
Insang sejati, insang sekunder, permukaan tubuh, atau paru-paru
Insang, mantel
Insang atau dengan seluruh tubuhnya
Insang
6.
Cara reproduksi
Seksual. Termasuk organisme gonokoris dan mengalami fertilisasi internal dan eksternal. Mengalami fase larva trakofor
Seksual, dengan gonokoris atau diesis, artinya alat kelamin jantan dan betina terdapat pada individu yang berbeda
Seksual dan gonokoris. Kelamin terpisah. Perkembangan melalui larva trokofor dan viliger
Seksual dan gonokoris. Pembuahan berlangsung secara internal dan menghasilkan telur.
Secara seksual dengan gonokoris atau hermafrodit, dan membentuk larva yang disebut dengan glosidium
7.
Peranan
·    Sumber protein hewani
·    Cangkangnya bisa dijadikan sebagai obat maag
·    Hama tanaman budidaya (Achatina fulica)
·    Memiliki nilai ekonomis tinggi karena cangkoknya yang indah
·    Menjadi inang perantara dari berbagai jenis Trematoda
·    Sumber protein hewani
·    Cangkangnya dapat dimanfaatkan sebagai hiasan
·    Terkadang dimanfaatkan sebagai benda keramat
·    Sebagai bahan makanan (cumi-cumi) berprotein tinggi
·    Sebagai hiasan dan kancing
·    Tintanya dimanfaatkan sebagai obat kanker

·    Penghasil mutiara (Pinctada mertensi)
·    Dagingnya dimakan sebagai sumber protein hewani
·    Cangkangnya dimanfaatkan sebagai perhiasan, bahan kerajinan tangan, bekal kubur, serta alat pembayaran pada masa lampau
·    Sebagai biofilter terhadap polutan
·    Merusak bangunan kayu pada dermaga
8.
Contoh spesies
-     Chiton sp.
-     Cryptochiton sp.
-     Achatina fulica (bekicot)
-     Vivara savanica (kreco)
-     Vaginula sp. (siput telanjang)
-     Deroceras reticulatum
-     Milax gagates
-     Fissurella sp. (siput laut)
-     Lymnaea javanica (siput air tawar)
-     Dentalium vulgare
-     Dentalium elephantium
-     Cadulus mayori
-     Loligo pealii (cumi-cumi)
-     Octopus sp. (gurita)
-     Sepia officinalis (sotong)
-     Nautilus pompilius
-     Anodonta (kerang air tawar)
-     Chima bercangkang besar
-     Pinctada mertensi (kerang mutiara)
-     Teredo (cacing kapal)
-     Mytilus viridis (kerang hijau)
-     Anadara granos (kerang darah)
-     Ostrea sp. (tiram)


Related Posts