Karakteristik muka lahan indonesia yang
dikelilingi oleh jajaran gunung berapi, palung, bukit-bukit maupun
cekungan dengan berbagai bentuk garis pantai, keanekaragaman dataran
tinggi maupun dataran rendah tak lepas dari sejarah pembentukan muka bumi. Teori Plate Tectonic menyebutkan bahwa dahulu seluruh
daratan di muka bumi ini adalah satu daratan yang maha luas bernama Pangea lalu terpecah menjadi dua yaitu
Godwana(di Selatan) dan Laurasia(di Utara). Seiring waktu berjalan kedua
lempeng besar tersebut terpecah-pecah kembali menjadi pecahan benua-benua
seperti sekarang ini, Asia, Afrika, Amerika, Australia, dulunya adalah satu
pulau besar. Pulau Kalimantan merupakan pecahan dari benua
besar pada awal terbentuknya permukaan bumi dimana dahulu bersatu dengan
sebagian daerah Malaysia kemudian terus bergerak ke Philipina dan kemudian ke
daratan Asia. Pulau Sumatra, Jawa dan
Borneo yang merupakan bagian dari craton China Utara, yang kemudian akibat
pergerakan kulit bumi membentuk daratan Asia, dan pada Periode Tertiary, pulau
Sumatra, Jawa dan Borneo terpisah.
Terdapat kecocokan garis
pantai antar pulau-pulau di Indonesia seperti pada garis pantai barat daya
pulau Kalimantan yang cocok dengan garis pantai tenggara pulau Sumatra dan
utara Jawa. Garis pantai barat pulau Sulawesi dengan garis pantai timur
Kalimantan dan ada anggapan bahwa pada masa akhir Pliosen (3 Ma yang lalu)
Sulawesi Barat bertabrakan dengan Kalimantan Timur. Begitu pula pada garis
pantai selatan pulau Papua dengan timur laut Australia dimana fauna yang
ditemukan di papua identik seperti yang ditemukan di Australia sehingga sesuai
dengan teori tektonik lempeng saat daratan menyatu menjadi satu benua besar.
tags : Pembentukan pulau kalimantan, Pembentukan pulau di Indonesia, Pulau Kalimantan, Indonesia dan Kalimantan
No comments:
Post a Comment